Langsung ke konten utama
Pengenalan Tentang Ilmu Robotik


·        Pendahuluan
Kata Robot yang berasal dari bahasa Czech, robota, yang berarti pekerja, mulai menjadi populer ketika seorang penulis berbangsa Czech (Ceko), Karl Capek, membuat pertunjukkan dari lakon komedi yang ditulisnya pada tahunn1921 yang berjudul RUR (Rossum's Universal Robot). Ia bercerita tentang mesin yang menyerupai manusia, tapi mampu bekerja terus-menerus tanpa lelah. Gaung popularitas istilah robot ini kemudian memperoleh sambutan dengan diperkenalkannya robot Jerman dalam film Metropolis tahun 1926 yang sempat dipamerkan dalam New York World's Fair 1939. Film ini mengisahkan tentang robot berjalan mirip manusia beserta hewan peliharaannya. Kembali atas jasa insan film, istilah robot ini makin populer dengan lahirnya robot C3PO dalam film Star Wars pertama pada tahun 1977.

Menurut Fu, er al. (1987) penelitian dan pengembangan pertama yang berbuah produk robotic dapat dilacak dari tahun 1940-an ketika Argonne National Laboratories di Oak Ridge, Amerika, memperkenalkan sebuah mekanisme robotic yang di namai master-slave manipulator. Robot ini digunakan untuk menanggulangi material radioaktif. kemudia produk robot komersial pertama diperkenalkan oleh Unimation Incorporated, Amerika, pada tahun 1950-an. Hingga belasan tahun kemudian langkah komersial ini telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan dibelahan dunia lain.
Namun demikian, seperti ditulis dalam beberapa sumbe, penelitian intensif di bidang teknologi robotik dan niatan menjadikan robotik sebagai sebuah disiplin ilmu kala itu sebelum lagi terfikirkan.

·        Pengajaran di bidang robotic
Seiring dengan lajunya perkembangan penelitian di bidang robotic, terutama dalam 15 tahun terakhir ini, teknologi pengajaran mata kuliah yg berkaitan dengan robotic utuk para mahasiswa makin dinamis dan mengkristal saja. Jika sebelumnya topic robotic masuk dalam mata kuliah seperti system control, otomasi industri ataupun teknik nikroprosesor dan interfacing, kini ia telah berdiri sendiri.

Bahkan setelah beberapa disiplin ilmu pendukung seperti teknik control, instrumentasi (sensor dan actuator), tektik telekomunikasi, piranti elektronik (device), piranti nano (nano device), mekanikal (pemesinan) / machining, material, otomotif modern, teknologi marine (kelautan), teknologi penerbangan (aeronautik, dll.) dan terutama sekali teknologi computer dan informasi, khususnya kecerdasan buatan (artificial intelegent) berkembang pesat, ilmu robotic malah menjadi domain kurikulum baru yang di dalamnya dapat berisi berbagai mata kuliah lintas disiplin (inter-dicipline).

library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=29212&keywords=


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Encoder dan Decoder Encoder   adalah rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan decoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data input mejadi data bilangan dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner. Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD).  PRIORITY ENCODER Sebuah priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi dari rangkaian priori